Monday 24 August 2015

Bekerja Tengah Tengah Malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker Rahim

Bekerja Tengah Tengah Malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker Rahim

 Kanker nampaknya menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian agung wanita. Mengapa? beberapa jenis dr rochelle skin expert kanker, seperti serviks dan payudara bisa mengakibatkan kematian.
dr rochelle skin expert

Badan Organisasi Kesehatan (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2012 nanti jumlah kanker payudara bisa meningkat. terkecuali itu, menurut data dari International Agency for Research on Cancer terhadap tahun 2004, setiap jam satu orang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks.

 Terkena kanker menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Buat mencegah penyakit tersebut beberapa trik mungkin bakal dilakukan sejumlah wanita. Misalnya, mengonsumsi sayuran berwarna hijau dan buah-buahan, melaksanakan vaksinasi HPV, dan lain sebagainya.

Seandainya sudah menerapkan elemen tersebut, maka jangan lupa juga utk menerapkan lifestyle sehat. Selain merokok, ada factor lain yang dilarang dilakukan wanita untuk mencegah terkena kanker. Apa itu?

 Alangkah baiknya wanita tidak bekerja pada tengah tengah malam hari. wanita yang bekerja tengah tengah malam hari akan meningkatkan risiko terkena kanker rahim.

 Penelitian itu dilakukan pada lebih dari 1.100 wanita yang menderita tipe kanker rahim dan 1.800 wanita tak dgn menderita kanker rahim. Wanita yang dijadikan obyek penelitian itu berusia 35 – 74 tahun dan bekerja di sektor kesehatan, rumah makan, dan Pegawai administrasi.

Hasilnya, hampir 27 % wanita penderita kanker nyata-nyatanya bekerja kepada tengah tengah malam hari, 32% dalam batas terkena kanker, dan seputar 22% tak dgn kanker.

 Berdasarkan penelitian tersebut, bekerja terhadap malam hari tentang bersama meningkatnya risiko kanker akut hingga 24% dan meningkatnya risiko kanker tingkat dini hingga 49%.
 Meningkatnya risiko kanker kepada wanita yang bekerja terhadap malam hari menyangkut bersama hormon melatonin yang mengatur hormon reproduksi, terutama estrogen. Normalnya, melatonin diproduksi pada tengah tengah malam hari.

 Dilansir sumber yang sama, Parven Bhatti, kepala penelitian dari Pusat Riset Kanker Fred Hutchinson di Seattle menyampaikan bahwa wanita berusia 50 tahun yakni yang paling rentan terkena kanker rahim dikala mereka bekerja pada malam hari.
 Kanker rahim ialah tumor ganas yangvterdapat pada endometrium atau lapisan terdalam rahim, ruangan menempelnya ovum yang telah dibuahi. Kanker jenis ini bakal mempengaruhi kebolehan reproduksi satu orang wanita.
 Bekerja malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker Rahim

 Kanker kayaknya menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian agung wanita. Mengapa? Sekian Tidak Sedikit kategori kanker, seperti serviks dan payudara mampu mengakibatkan kematian.

Badan Organisasi Kesehatan (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2012 nanti jumlah kanker payudara akan meningkat. Tak Cuma itu, menurut data dari International Agency for Research on Cancer pada thn 2004, setiap jam seseorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks.

 Terkena kanker menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian akbar orang. Untuk mencegah penyakit tersebut sekian tidak sedikit trik mungkin mampu dilakukan sejumlah wanita. Misalnya, mengonsumsi sayuran berwarna hijau dan buah-buahan, jalankan vaksinasi HPV, dan lain sebagainya.

Jika sudah menerapkan elemen tersebut, maka jangan sampai lupa serta untuk menerapkan lifestyle sehat. Tak Hanya merokok, ada factor lain yang dilarang dilakukan wanita buat mencegah terkena kanker. Apa itu?

 Alangkah baiknya wanita tidak bekerja pada malam hari. wanita yang bekerja malam hari sanggup meningkatkan risiko terkena kanker rahim.

 Penelitian itu dilakukan terhadap lebih dari 1.100 wanita yang menderita kategori kanker rahim dan 1.800 wanita tanpa menderita kanker rahim. Wanita yang dijadikan obyek penelitian itu berusia 35 – 74 tahun dan bekerja di bagian kesehatan, rumah makan, dan Pegawai administrasi.

Hasilnya, hampir 27 % wanita penderita kanker ternyata bekerja kepada malam hari, 32% dalam batas terkena kanker, dan kira kira 22% tak bersama kanker.

 Berdasarkan penelitian tersebut, bekerja pada malam hari mengenai dgn meningkatnya risiko kanker akut hingga 24% dan meningkatnya risiko kanker tingkat dini hingga 49%.
 Meningkatnya risiko kanker pada wanita yang bekerja kepada malam hari mengenai dengan hormon melatonin yang mengatur hormon reproduksi, terutama estrogen. Normalnya, melatonin diproduksi terhadap tengah tengah malam hari.

 Dilansir sumber yang sama, Parven Bhatti, kepala penelitian dari Pusat Riset Kanker Fred Hutchinson di Seattle mengatakan bahwa wanita berusia 50 th ialah yang paling rentan terkena kanker rahim kala mereka bekerja pada malam hari.
 Kanker rahim ialah tumor ganas yangvterdapat pada endometrium atau lapisan terdalam rahim, area menempelnya ovum yang telah dibuahi. Kanker tipe ini dapat mempengaruhi kebolehan reproduksi satu orang wanita.
 Bekerja Tengah Tengah Malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker Rahim

 Kanker kelihatannya menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian akbar wanita. Mengapa? beberapa jenis kanker, seperti serviks dan payudara dapat mengakibatkan kematian.

Badan Organisasi Kesehatan (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2012 nanti jumlah kanker payudara bakal meningkat. terkecuali itu, menurut data dari International Agency for Research on Cancer pada tahun 2004, setiap jam satu orang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks.

 Terkena kanker menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Utk mencegah penyakit tersebut beberapa cara mungkin bisa dilakukan jumlahnya wanita. Misalnya, mengonsumsi sayuran berwarna hijau dan buah-buahan, jalankan vaksinasi HPV, dan lain sebagainya.

Jika sudah menerapkan hal tersebut, maka jangan sampai hingga lupa juga utk menerapkan gaya hidup sehat. Tidak Hanya merokok, ada faktor lain yang dilarang dilakukan wanita untuk mencegah terkena kanker. Apa itu?

 Alangkah baiknya wanita tidak bekerja terhadap malam hari. wanita yang bekerja malam hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker rahim.

 Penelitian itu dilakukan kepada lebih dari 1.100 wanita yang menderita tipe kanker rahim dan 1.800 wanita tanpa menderita kanker rahim. Wanita yang dijadikan obyek penelitian itu berusia 35 – 74 tahun dan bekerja di bidang kesehatan, rumah makan, dan Pegawai administrasi.

Hasilnya, hampir 27 % wanita penderita kanker ternyata bekerja pada malam hari, 32% dalam batas terkena kanker, dan lebih kurang 22% tak dgn kanker.

 Berdasarkan penelitian tersebut, bekerja pada malam hari berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker akut hingga 24% dan meningkatnya risiko kanker tingkat dini hingga 49%.
 Meningkatnya risiko kanker pada wanita yang bekerja kepada malam hari berkenaan dgn hormon melatonin yang mengatur hormon reproduksi, terutama estrogen. Normalnya, melatonin diproduksi terhadap tengah tengah malam hari.

 Dilansir sumber yang sama, Parven Bhatti, kepala penelitian dari Pusat Riset Kanker Fred Hutchinson di Seattle mengatakan bahwa wanita berusia 50 tahun yakni yang paling rentan terkena kanker rahim ketika mereka bekerja kepada malam hari.
 Kanker rahim ialah tumor ganas yangvterdapat terhadap endometrium atau lapisan terdalam rahim, ruangan menempelnya ovum yang telah dibuahi. Kanker tipe ini mampu mempengaruhi kekuatan reproduksi satu orang wanita.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive